Diberdayakan oleh Blogger.

About This Blog

" عن أمير المؤمنين أبي حفص عمر بن الخطاب رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: " إنما الأعمال بالنيات وإنما لكل امرئ ما نوى. فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله، ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها أو امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه "

قال عبدُ الرَّحمانِ بنُ مهدي : مَنْ أَرادَ أنْ يصنِّفَ كتاباً ، فليبدأ بحديثِ (الأعمال بالنيات )

Lambaian Ikhlasku

MyEm0.Com

MUTIARA SABAR

Kamis, 07 Januari 2010



{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ (153) }


Maksudnya: Hai orang-orang yang beriman mintalah pertolongan dengan sabar dan mendirikan solat, sesungguhnya ALLAH bersama dengan orang-orang yang bersabar. (surah al-Baqarah: 153)


{ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ } [الزمر: 10]


Maksudnya: Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (surah az-Zumar : 10)


{ وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (155)}


Maksudnya: Dan sungguh akan Kami berikan cubaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (surah al-Baqarah: 155)


{ أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ (142)}


Maksudnya: Apakah kamu mengira bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (surah Ali-Imran: 142)


{وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ (146) }


Maksudnya: Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah kerana bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. (surah Ali Imran: 146)


{ وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الأمُورِ (43) }


Maksudnya: Tetapi orang yang bersabar dan mema'afkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.(surah asy-Syuura: 43)


حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

إِنَّ نَاسًا مِنْ الْأَنْصَارِ سَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَعْطَاهُمْ ثُمَّ سَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ ثُمَّ سَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ حَتَّى نَفِدَ مَا عِنْدَهُ فَقَالَ مَا يَكُونُ عِنْدِي مِنْ خَيْرٍ فَلَنْ أَدَّخِرَهُ عَنْكُمْ وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللَّهُ وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ


Maksudnya: Dari Abu Said yaitu Sa'ad bin Malik bin Sinan al-Khudri radhiallahu 'anhuma bahwasanya ada beberapa orang dari kaum Anshar meminta - sedekah - kepada Rasulullah s.a.w., lalu beliau memberikan sesuatu pada mereka itu, kemudian mereka meminta lagi dan beliau pun memberinya pula sehingga habislah harta yang ada di sisinya, kemudian setelah habis membelanjakan segala sesuatu dengan tangannya itu beliau bersabda: "Apa saja kebaikan - yakni harta - yang ada di sisiku, maka tidak sekali-kali akan kusimpan sehingga tidak kuberikan kepadamu semua, tetapi oleh sebab sudah habis, maka tidak ada yang dapat diberikan. Barangsiapa yang menjaga diri - dari meminta-minta pada orang lain, maka akan diberikan rezeki kepuasan oleh Allah dan barangsiapa yang merasa dirinya cukup maka akan diberikan kekayaan oleh Allah - kaya hati dan jiwa - dan barangsiapa yang berlaku sabar maka akan dikurniakan kesabaran oleh Allah. Tiada seorangpun yang dikurniai suatu pemberian yang lebih baik serta lebih luas – kegunaannya – daripada kurnia kesabaran itu." (Muttafaq 'alaih)


حَدَّثَنَا هَدَّابُ بْنُ خَالِدٍ الْأَزْدِيُّ وَشَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ جَمِيعًا عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ الْمُغِيرَةِ وَاللَّفْظُ لِشَيْبَانَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ صُهَيْبٍ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ


Maksudnya: Dari Abu Yahya, yaitu Shuhaib bin Sinan r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Amat mengherankan sekali keadaan orang mu'min itu, sesungguhnya semua

keadaannya itu adalah merupakan kebaikan baginya dan kebaikan yang sedemikian itu tidak akan ada lagi seseorangpun melainkan hanya untuk orang mu'min itu belaka, iaitu apabila ia mendapatkan kelapangan hidup (kesenangan), iapun bersyukur-lah, maka hal itu adalah kebaikan baginya,sedang apabila ia ditimpa kesukaran - yakni bencana – diapun bersabar dan hal inipun adalah merupakan kebaikan baginya." (Riwayat Muslim)


satu kisah renungan:


حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ حَدَّثَنِي شَقِيقٌ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ

كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْكِي نَبِيًّا مِنْ الْأَنْبِيَاءِ ضَرَبَهُ قَوْمُهُ فَأَدْمَوْهُ وَهُوَ يَمْسَحُ الدَّمَ عَنْ وَجْهِهِ وَيَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِي فَإِنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ


Daripada Ibn Mas’ud berkata: seakan-akan aku melihat akan Rasulullah sedang menceritakan tentang kisah seorang Nabi dari kalangan para Nabi. Beliau dipukul oleh kaumnya sehingga berdarah, lalu nabi tersebut menyapu darahnya ke mukanya sambil mengucapkan : ”Ya ALLAH ampinilah kaumku, sesungguhnya mereka itu tidak mengetahui”. (riwayat Al-Bukhari)


Sudut pandanganku,


Timbul satu persoalan dalam benak fikiran ku, mengapa jiwa anak muda ini sangat terburu-buru, tergesa-gesa dan tidak menanamkan sifat sabar. Mereka terlalu mudah mengambil jalan mudah untuk mencapai matlamat walaupun jalan tersebut tidak ada pedoman dari ALLAH dan Rasulnya, jalan yang bertentangan dengan jalan islam, mereka menggunakan jalan yang batil, usaha yang batil untuk mencapai matlamat mereka walau apa pun cara, tergesa-gesa, sedangkan bersabar itu adalah jalan yang terbaik sekiranya tidak perlu kita gunakan usaha dan jalan yang batil.


OLEH : ABU ZAID MUHAMMAD IKHLAS BIN ROSELE


rujukan : kitab Riyadus Shalihin oleh Imam An-Nawawi


0 ulasan:

Posting Komentar

Al-Quran

Listen to Quran

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP